Rindu angin sepoi-sepoi diantara Pepohonan bersama mereka

Foto : dok pribadi

September 2020 lalu, aku mengajak suami dan anakku main ke gunung yang jaraknya cukup dekat dari rumah. Meski situasi memang "tidak aman" , karena covid-19 kasusnya lagi naik, tapi aku punya keyakinan kalau main ke gunung itu aman karena udaranya sejuk, banyak sumber oksigen dan tidak banyak orang.

Ya, pas sampai ke gunung yang namanya gunung Manglayang (di kawasan Bandung Timur), suasana disana memang sangat sejuk, tidak ada polusi, dan hanya ada 1 atau 2 orang yang berkunjung. Aku ga ngajak anak dan suamiku naik sampai ke atas/puncak gunungnya, kita cuma ngadem di tempat kemping disana yang namanya Batu Kuda. Tiket masuk kesana hanya Rp 7.500,- belum sama parkir. Kalau kesana juga lebih enak bawa bekal sendiri karena hanya ada warung-warung kecil yang jual mie, kopi dan lain sebagainya. Apalagi kayak aku yang bawa anak kecil, harus bener-bener prepare bawa kelengkapan makannya, dan kebutuhan lainnya.

Inget banget, anakku baru bermumur 11 bulan waktu itu. Belum bisa jalan dan masih merangkak. Tapi dia terlihat sangat senang sekali bermain di tempat sejuk penuh pepohonan. Bahkan ia terus bercanda sampai tertawa-tawa dengan ayahnya dan membuatku sangat bahagia. Oh iya, kita kesana tetap taat protokol kesehatan ya, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ke area kemping. Tapi tetep waktu foto-foto dan main-main maskernya dilepas dulu hehe. Eh ada juga sih yang membuat agak kesal. Suamiku itu susah kalau diajak foto, jadi ga ada foto bertiga yang bagus disana huft.

Duh, rasanya kangen banget pengen menghirup udara segar lagi. Apalagi disana bisa tiduran di hammock ditemani angin sepoi-sepoi. Tapi sayangnya sampai saat ini belum ada waktu yang pas untuk main kesana lagi karena aku sempat bilang sama suamiku, kalau balik lagi kesana pengennya itu beneran kemping dan nunggu anakku cukup umur. Takutnya kan pas kita ngecamp disana, tiba-tiba anginnya kencang atau tiba-tiba ujan. Ga kebayang sih apalagi kalau bawa anak kecil, kita gatau dia kuat apa engga kan.

Sensasinya itu beda saat bawa anak ke gunung. Padahal dulu pas masih kuliah, aku sama teman-teman beberapa kali naik gunung, sampai kemping berhari-hari. Ya mungkin karena sekarang beda prioritas kali ya. Tapi bakal lebih asyik juga sih kalau naik gunung bareng sama temen kuliah dan masing-masing bawa anak. Wah, kebayang deh ramenya kayak gimana.

Sayangnya waktu itu, di Batu Kuda kita hanya menghabiskan waktu selama 60 menit karena keburu dzuhur dan lupa bawa makan anak. Tapi 60 menit dikelilingi pohon itu udah lebih dari cukup sih kalau bawa anak dibawah 1 tahun. Kebetulan kan anaknya belum terlalu ngerti main dan masih gampang bosan, jadi pas diajak pulang ya dia mau-mau aja. Beda cerita mungkin kalau sekarang dibawa main ke gunung. Hmm dia pasti berlarian kesana kesini dan agak susah diajak pulang.

Oh iya, aku punya beberapa tips nih untuk bunda-bunda yang mungkin memiliki niat untuk mengajak anaknya ke gunung :

1. Jangan ragu.

Justru jika kita ragu, kita tidak akan nyaman berada di tempat tujuan, bawaannya pasti khawatir. Takut ini, takut itu. Kita harus yakin dan berani bahwa ini adalah cara kita memperkenalkan anak pada alam.

2. Lihat kondisi cuaca dan waktu

Nah ini penting, jangan sampai pas cuaca memang lagi musim hujan kita bawa anak main ke gunung. Hehe

Selain itu, kita juga harus tahu waktu. Usahakan sih pas anak sudah tidur di rumah biar dia fresh gitu dan ga rewel karena ngantuk.

3. Jangan lupa cek barang bawaan

Ini yang penting juga. Kelengkapan anak usahakan dipentingin dulu ya bun. Topi, kaos kaki, sweater, cemilan, makanan dan lain-lain. Catat semuanya baik-baik, itu semua kembali ke kita masing-masing karena pasti beda-beda kebutuhan setiap orang.

4. Cek Kendaraan

Jangan sampai nanti ban motor atau mobil kita kempes di tengah jalan atau di dekat lokasi. Karena kan bisa saja tambal bannya jauh. Jangan lupa cek bensinnya juga.

5. Usahakan mood anak lagi bagus

Nah kalau ini sih pasti pada ngerti lah ya apalagi ibu-ibu hehe.

Cukup segitu tips yang semoga bermanfaat ini, semangat buat bunda-bunda yang sudah ada keinginan untuk mengajak anaknya ke gunung. Lain kali disambung lagi, lumayan ngantuk nih dikejar deadline hihi, canda deadline..