Yuk Lawan Pandemi Dengan Bergandengan Tangan Jarak Jauh


Sudah lebih dari satu tahun kita hidup dalam situasi yang tidak biasa. Semuanya terjadi diluar prediksi. Kita tidak bisa bergerak bebas, bahkan kenyamanan kita direnggut oleh keadaan. Bayangkan, berapa banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena pandemic covid-19? Berapa banyak orang yang kehilangan orang terdekat? Berapa banyak orang yang kehilangan nikmat sehat? Berapa banyak orang yang memilih diam di rumah karena takut keluar? Dan tentunya masih banyak lagi kasus-kasus lainnya.

Takut? Ya pasti semua orang takut dengan keadaan ini. Sekuat-kuatnya ia bertahan pasti ada rasa takut. Entah takut kehilangan, takut kematian, takut kesakitan, takut kesendirian, bahkan ada yang takut kelaparan. Itu semua manusiawi. Tapi kita pasti bisa melawannya dengan tetap menguatkan doa, meningkatkan ibadah kita, dan selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan setiap saat.

Kita boleh tidak percaya dengan adanya pandemi ini. Bebas, itu hak masing-masing. Tapi bayangkan, ribuan, bahkan jutaan nyawa manusia melayang karena virus ini. Apakah itu semua terjadi secara kebetulan? Oh tentu tidak. Angka kematian di setiap daerah jelas melonjak tidak seperti biasanya. Bisakah kita menghargai jerih payah petugas kesehatan yang bahkan tidak mementingkan kesehatannya sendiri hanya demi menyelamatkan nyawa pasiennya? Mereka tega meninggalkan keluarganya yang pasti sangat mengkhawatirkannya. Tidak sedikit mereka juga kehilangan nyawanya saat menolong pasiennya. Demi siapa? Demi pengabdiannya kepada masyarakat. Tapi sayangnya banyak orang yang meragukan keikhlasannya dalam menjalankan tugas yang begitu mulia.

Okelah, ada yang beranggapan situasi ini adalah konspirasi. Jika memang betul, apa salahnya kita menjaga diri dan orang terdekat supaya tidak terkena? Mau sampai kapan ini semua terjadi? Sudah dua kali lebaran kita tidak bisa berkumpul dengan keluarga tercinta. Rindu bukan?

Yuk, mari kita lawan pandemi ini dengan menjalankan hak dan kewajiban kita secara seimbang. Kita harus tetap berdiri kuat, saling bergandengan tangan meskipun tidak bisa berdekatan. Jika memang bisa tetap di rumah, kurangilah aktivitas keluar. Dan jika mengharuskan keluar, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Kita bisa kok bertahan di situasi pandemi ini. Bagi yang kehilangan pekerjaan, jangan berkecil hati. Rezeki sudah ada jalannya masing-masing. Banyak hal yang bisa kita kerjakan secara online dan menghasilkan uang. Meskipun sedikit, asalkan kita masih bisa makan itu sudah cukup buat saat ini.

Jangan lupa juga, selipkan doa di setiap ibadah kita. InsyaAllah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan sesuai dengan janji Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 6. Kita harus kompak supaya alam segera pulih, kompak meningkatkan ibadah, kompak menerapkan protokol kesehatan, tetap bergandengan tangan meskipun berjarak. Semua ada masanya, kita bisa melewatinya. Bismillah..

Komentar

  1. Setuju..bismillah rejeki gak kemana dan pandemi segera berlalu ya mom

    BalasHapus
  2. Amiiin mau oercaya apa engga selama prokes dijalankan aja yaahh

    BalasHapus
  3. Setuju banget ini aku sekarang percaya covid itu nyata dan ada karena sudah jadi alumni

    BalasHapus
  4. Stay safe stay healthy ya.. sebisa mungkin di rumah aj, dan kalau keluar baiknya pkai double maskeršŸ„°

    BalasHapus
  5. Tetap semangat, pikir positif n prokes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer